Telah berlalu beberapa saat, semua Partai Politik di negeri ini
mengajukan Bakal Calon Legislatif untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota, DPRD
Propinsi dan DPR. Pada putaran pertama (penelitian kelengkapan dokumen)
ternyata sebagian besar para Bakal Calon Legislatif dinyatakan TMS (Tidak
Memenuhi Syarat). Kalau diperhatikan sebagian besar Partai Politik telah
berpengalaman dalam mengikuti Tahapan Pemilu, namun ternyata masih saja terjadi
“ketidak siapan”. Apapun alasannya, kita
sebagai Rakyat sebenarnya bertanya juga – “jangan-jangan” nantinya setelah
terpilih, semua masih serba dadakan dan tidak siap, semoga tidak seperti
sekarang.
Pada umumnya setiap Bakal Calon Legislatif selalu berkeinginan untuk
terpilih, setidaknya ada alasan pribadi agar bisa terpilih nanti, yakni gengsi
jadi naik, mempunyai sebutan Anggota Dewan yang terhormat, fasilitas dan sumber
keuangan yang lumayan besar dan mempunyai kekuasaan untuk menentukan anggaran
Negara. Dalam kondisi seperti ini setiap Bakal Calon Legislatif sibuk untuk
mempersiapkan penampilan dirinya seatraktif mungkin, diantaranya menyiapkan
foto yang terkeren, mempersiapkan jargon yang bombastis, mempersiapkan team
sukses, menyiapkan rancangan baliho dan bahkan kasak-kusuk untuk mencari
dukungan dari Kelompok-Kelompok yang berpenaruh untuk mengumpulkan suara, serta
banyak lagi hal-hal yang lain. Kesemuanya ini sah dan boleh bila apa yang
menjadi unggulan setiap Bakal Calon Legislatif tersebut memang mempunyai
manfaat bagi Rakyat.
Kalau mau jujur, sebenarnya
Bakal Calon Legislatif tersebut haruslah terlebih dahulu memahami apa yang
menjadi kekuatan dirinya , apa yang paling dikehendaki oleh rakyat di daerah
pemilihannya, dan tentunya juga memahami bagaimana medan perjuangan dalam
konteks Negara / Daerah melalui Partai Politik. Rakyat ingin punya Wakil yang
mampu berjuang dan memperjuangkan amanat penderitaan rakyat, yakni hal-hal
esensial yang dibutuhkan rakyat, yang bisa jadi tidak terdengar atau tidak
terprioritaskan oleh Pemerintah sebagai penguasa. Inilah sebabnya dibentuk
Lembaga Legislatif dan disinilah perlunya Wakil Rakyat yang kompeten bukan
hanya populer.
Nyatanya, sejak Republik Indonesia berdiri hingga saat ini, kita semua
merasakan kehadiran Lembaga Legislatif dan para Wakil Rakyat yang menjadi
pelakunya setidaknya mempunyai kesan hanya sebagai tempat terjadinya intrik
politik, hanya sebagai tempat untuk melitigimasi kehendak Penguasa dan terakhir
ada kesan sebagai tempat penghamburan aset atau keuangan Negara untuk
kepentingan pribadi maupun golongan. Kondisi ini yang sangat tidak dikehendaki
oleh Rakyat, karena bukannya memperjuangkan amanat penderitaan rakyat malahan
yang terjadi adalah kejadian-kejadian yang mengakali Rakyat.
Kini, saatnya kita sebagai Rakyat memberikan sumbangan kepada Bakal
Calon Legislatif dengan cara mengkritisi dan memberikan masukkan yang
konstruktif kepada Bakal Calon Legislatif di Daerah Pemilihan mereka dimana
kita bertempat tinggal dengan cara:
- Menyuarakan apa yang kita kehendaki
Secara pribadi
ataupun kelompok bersuaralah tentang apa yang kita kehendaki bersama untuk
kehidupan yang lebih baik. Perhatikan Bakal Calon siapa yang mampu merumuskan
kehendak kita itu dan selanjutnya menjadikan bahan perjuangannya nanti.
- Memilih Wakil yang berkarakter baik
Pilihlah Bakal
Calon yang memiliki karakter baik, yakni jujur, berani, lugas, realistis dan
tidak mengumbar janji yang tidak masuk akal.
- Mau peduli dan mendengar
Karena kita akan
memilih Wakil, maka Bakal Calon tersebut haruslah mempunyai cara untuk
mempedulikan dan mendengar kita. Bisa secara langsung ataupun melalui media
komunikasi yang telah banyak salurannya dewasa ini. Yang penting Bakal Calon
itu mampu menampung, meramu dan menyusun prioritas aspirasi yang kita suarakan
untuk diperjuangkan nantinya.
- Mampu berkomunikasi yang mudah dimengerti
Wakil kita
haruslah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik, yakni mampu berkomunikasi
dengan kita sebagai konstituennya dan juga berkomunikasi pada saat rapat
legislatif serta memperjuangkan kepentingan Rakyat kepada Pemerintah.
- Mempunyai tujuan dan manfaat yang jelas bagi kebaikan Rakyat
Wakil / Bakal
Calon Legislatif yang baik adalah orang yang mampu memberikan kejelasan tentang
manfaat apa yang akan diperoleh dari perjuangkan yang dia lakukan. Betapapun
perjuangan itu harus dilakukan secara bertahap namun kehendak atau manfaat yang
ingin diraih dapat dikontrol pencapaiannya.
Menghadapi Penetapan Daftar Calon Tetap – Anggota DPR dan DPRD pada
Pemilihan Umum 2014 pada saatnya nanti, kita harus aktif memberikan pendapat/kritik
yang konstruktif. Mereka adalah yang akan mewakili kita, mereka saat ini
membutuhkan suara kita, dan keberhasilan mereka adalah keberhasilan kita semua.
Kita dan Mereka bersama memperjuangkan Indonesia yang lebih baik. Semoga.